
Perjusa SMP Labschool UNESA 2 Berbasis Survival Membangun Kebahagiaan
Jumat, 27 September 2024 adalah hari yang dinantikan oleh seluruh siswa di SMP Labschool UNESA 2, karena diumumkan adanya Perkemahan Jumat sampai Sabtu. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk praktik nyata dari ekstrakurikuler Pramuka, dengan memiliki tujuan survival dengan membangun kebersamaan setiap regu. Perjusa sendiri diadakan di Pacet, Berna de Valley, yang terletak di bukit.
Dijelaskan oleh pembina ekstrakurikuler SMP Labschool UNESA 2, Kak Irfan, pramuka memiliki 9 metode kepramukaan, yang di antaranya adalah “Alam Bebas”. Metode inilah yang menjadi ide di balik perkemahan kemarin, dengan menarik dan menantang. Dan, tema “Menjelajahi Alam Bebas Berbasis Survival Membangun Kebahagiaan” menunjukkan tujuan filosofi dari kegiatan itu. Yaitu untuk mengajar siswa-siswi bahwasannya hidup tidak selalu di atas. Seperti roda berputar, manusia bisa berada di titik terendah hidup mereka. Dan “survival” sendiri mengajarkan siswa-siswi untuk hidup mandiri.
Adapun serangkaian kegiatan perjusa dimulai pada pukul 06.30 yaitu upacara pembukaan. Disambung dengan perjalanan selama 2 jam dari Surabaya hingga Pacet, lalu siswa-siswi di persilahkan untuk mendirikan tenda regu lalu beristirahat. Kegiatan selanjutnya adalah materi fundamental kepramukaan dan disambung dengan materi PMR, lalu tibalah salat Asar.
Sore hari dilaksanakan dengan masak rimba, banyak keseruan terjadi, terlebih lagi tibanya waktu api unggun, setiap regu menampilkan suatu pentas seni untuk mengisi kebersamaan. Tibalah waktu jurit malam yang diisi dengan berjalan mengelilingi hutan rimba dengan cahaya lilin. Paginya, setiap siswa dibagi menjadi sekian kelompok untuk melakukan games, hingga akhirnya pulang dan tiba di sekolah pada pukul 13.00.
Kegiatan perjusa ditutup dengan upacara dan kepuasan. Banyak siswa yang terkesan dengan perjusa tahun ini, selain karena rangkaian kegiatan yang seru dan tempat yang asri, kegiatan juga dibumbui dengan kebersamaan dalam regu. Harapannya adalah agar setiap gladi bersih upacara untuk dilaksanakan dengan orang-orang tertentu saja, dan tidak melibatkan siswa lain.
Credit: Moselle (Tim Media Center Spelabsa)